Kiki Bertemu dengan Orang-orang Berbaju Oranye - Cerpen - Cita-cita


Kiki adalah seorang anak yang suka membantu orang lain. Dia selalu siap sedia jika ada yang membutuhkan bantuannya. Dia juga suka bermain dengan teman-temannya di taman. Dia memiliki banyak mainan, tapi yang paling dia sukai adalah mobil-mobilan berwarna merah.

Suatu hari, saat Kiki sedang bermain di taman, dia mendengar suara sirene yang sangat keras. Dia melihat ada mobil besar berwarna merah yang melaju kencang di jalan. Mobil itu berhenti di depan sebuah rumah yang sedang terbakar. Dari dalam mobil itu, keluar beberapa orang yang mengenakan baju tebal berwarna oranye dan helm hitam. Mereka membawa selang, tangga, dan alat-alat lainnya.

Kiki penasaran dengan apa yang mereka lakukan. Dia berlari mendekati mobil itu dan bertanya kepada salah satu orang yang sedang sibuk. "Halo, Pak. Siapa kalian? Apa yang kalian lakukan?" tanya Kiki dengan polosnya.

Orang itu menoleh ke arah Kiki dan tersenyum. "Halo, Nak. Kami adalah orang-orang yang bertugas memadamkan api. Kami datang ke sini untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam rumah yang terbakar. Kami juga harus memastikan api tidak menyebar ke rumah-rumah lainnya. Kami menggunakan baju ini untuk melindungi diri kami dari panas dan asap. Baju ini juga memiliki lampu dan sirine yang bisa menyala agar orang-orang tahu kami ada di sini," jelas orang itu dengan sabar.

Kiki terkagum-kagum dengan penjelasan orang itu. Dia merasa kagum dengan pekerjaan mereka yang berani dan mulia. Dia ingin tahu lebih banyak tentang mereka. "Wow, keren sekali, Pak. Bolehkah saya ikut dengan kalian? Saya juga ingin membantu kalian memadamkan api," ujar Kiki dengan antusias.

Orang itu tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Maaf, Nak. Kamu tidak bisa ikut dengan kami. Ini adalah pekerjaan yang berbahaya. Kamu harus tetap di tempat yang aman dan jauh dari api. Kamu juga harus menuruti perintah petugas keamanan yang ada di sini. Mereka akan menjaga kamu agar tidak terluka. Kamu bisa menonton kami dari kejauhan, tapi jangan sampai mengganggu kami. Kami harus bekerja dengan cepat dan hati-hati," ucap orang itu dengan tegas.

Kiki mengerti dan mengangguk. Dia tidak mau merepotkan mereka. Dia pun mundur ke belakang dan mencari tempat yang aman untuk menonton mereka. Dia melihat mereka bekerja dengan sigap dan kompak. Mereka menyemprotkan air ke arah api dengan selang yang besar. Mereka juga menaiki tangga untuk masuk ke dalam rumah yang terbakar. Mereka membawa keluar orang-orang yang terjebak di dalam rumah dengan selimut basah. Mereka juga memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang terluka.

Kiki merasa senang melihat mereka berhasil memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang. Dia bertepuk tangan dan bersorak-sorai. Dia berteriak, "Hore! Kalian hebat! Kalian pahlawan!"

Orang-orang yang memadamkan api mendengar teriakan Kiki. Mereka menoleh ke arahnya dan tersenyum. Mereka mengacungkan jempol dan melambaikan tangan. Mereka berterima kasih kepada Kiki atas dukungannya.

Kiki merasa bahagia. Dia merasa bangga dengan mereka. Dia berpikir, "Suatu hari nanti, saya juga ingin menjadi seperti mereka. Saya ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Saya ingin menjadi orang yang bisa memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang."

  1. Siapakah tokoh utama dalam cerpen ini? Apa yang kamu sukai dari tokoh utama ini?
  2. Apa yang dilakukan Kiki saat dia mendengar suara sirene yang sangat keras?
  3. Apa yang kamu ketahui tentang orang-orang yang memadamkan api? Apa saja alat-alat yang mereka gunakan?
  4. Mengapa Kiki tidak bisa ikut dengan orang-orang yang memadamkan api? Apa yang harus dia lakukan agar tetap aman?
  5. Bagaimana cara orang-orang yang memadamkan api menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam rumah yang terbakar?


Komentar