Kancil dan Buaya


Pada suatu hari, ada seekor kancil yang ingin menyeberang sungai. Di sungai itu, banyak sekali buaya yang siap memangsa kancil. Kancil pun berpikir keras bagaimana caranya agar bisa menyeberang dengan selamat.

Akhirnya, kancil mendapatkan ide. Ia berteriak kepada buaya-buaya, "Hai, buaya-buaya! Aku mau menghitung kalian. Siapa yang mau ikut, silakan berbaris di tengah sungai. Siapa yang tidak mau ikut, akan kubuat makanan!"

Buaya-buaya yang mendengar teriakan kancil merasa penasaran. Mereka berpikir, "Apa sih yang mau dilakukan kancil? Mengapa ia mau menghitung kami? Apa ia tidak takut akan kami?"

Namun, karena mereka tidak mau dijadikan makanan oleh kancil, mereka pun menuruti permintaannya. Mereka berbaris di tengah sungai, dari satu tepi ke tepi lainnya.

Kancil pun melompat dari kepala buaya satu ke kepala buaya lainnya, sambil menghitung, "Satu, dua, tiga, empat, ...". Setiap kali ia melompat, ia mengucapkan terima kasih kepada buaya yang ia injak.

Buaya-buaya yang merasa sakit karena diinjak oleh kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa menahan rasa sakit dan menunggu kancil selesai menghitung.

Setelah sampai di tepi sungai yang lain, kancil pun tertawa terbahak-bahak. Ia berkata kepada buaya-buaya, "Terima kasih, buaya-buaya! Kalian telah membantuku menyeberang sungai. Aku tidak mau menghitung kalian, aku hanya mau menipu kalian. Haha!"

Buaya-buaya yang mendengar perkataan kancil merasa marah dan malu. Mereka baru sadar bahwa mereka telah ditipu oleh kancil yang cerdik. Mereka pun berteriak, "Kancil, kau jangan sombong! Suatu hari, kami akan membalas perbuatanmu!"

Kancil pun menjawab, "Ayo, coba saja kalau berani! Aku tidak takut dengan kalian. Aku selalu punya cara untuk mengelabui kalian. Selamat tinggal, buaya-buaya!"

Kancil pun pergi dengan gembira, meninggalkan buaya-buaya yang kesal. Demikianlah cerita tentang kancil dan buaya.

Komentar