Cici adalah seekor lebah yang sangat suka menghisap madu dari bunga-bunga. Dia selalu berterbangan dari satu bunga ke bunga lain, mencari yang paling manis dan wangi. Suatu hari, dia melihat sebuah bunga yang sangat besar dan indah. Bunganya berwarna merah muda, dengan kelopak yang lembut dan berkilau. Cici penasaran dan mendekat ke bunga itu.
"Halo, bunga cantik. Bolehkah saya mencicipi madumu?" tanya Cici dengan sopan.
"Tentu saja, lebah kecil. Silakan masuk ke dalam, ada banyak madu di sini," jawab bunga itu dengan ramah.
Cici senang sekali dan segera masuk ke dalam bunga. Dia melihat banyak serbuk sari yang berwarna-warni dan beraroma harum. Dia mulai menghisap madu dari serbuk sari itu, dan merasakan sensasi yang luar biasa. Madunya sangat manis dan segar, lebih enak dari madu bunga lain yang pernah dia coba. Cici merasa sangat puas dan bahagia.
"Terima kasih, bunga cantik. Madumu sangat lezat. Kamu adalah bunga terbaik yang pernah saya temui," puji Cici.
"Sama-sama, lebah kecil. Kamu juga sangat baik dan manis. Kamu adalah lebah terbaik yang pernah saya temui," balas bunga itu.
Cici dan bunga itu menjadi teman baik. Mereka saling mengobrol dan bercanda, dan saling memberi kebahagiaan. Cici sering mengunjungi bunga itu, dan bunga itu selalu menyambutnya dengan hangat. Mereka hidup bahagia bersama, dan menjadi contoh bagi lebah dan bunga lain yang hidup di taman.
- Siapa nama lebah yang suka menghisap madu dari bunga-bunga?
- Apa warna bunga yang sangat besar dan indah yang ditemui lebah itu?
- Berapa lama lebah itu bisa menghisap madu dari bunga itu?
- Apa yang dilakukan lebah dan bunga itu setelah menjadi teman baik?
- Apa pesan moral yang bisa dipetik dari cerpen ini?
Komentar
Posting Komentar