Di tengah hiruk-pikuk kota yang sibuk, tinggallah seorang anak perkotaan yang bernama Budi. Suatu hari, pamannya yang tinggal di desa datang berkunjung membawa rambutan, pisang, dan sayuran segar.
Budi dengan penuh keingintahuan mendengarkan cerita pamannya tentang kehidupan di desa, tentang ternak yang berkembang biak dengan indahnya. Paman berjanji akan membawa Budi liburan ke desa, tempat di mana mereka bisa menikmati keindahan alam.
Dengan hati girang, Budi menanti-nanti liburan bersama pamannya. Setiap malam sebelum tidur, ia membayangkan bagaimana serunya mandi di sungai, turun ke sawah, dan berpetualang dengan pamannya, meski berbeda dengan kehidupan perkotaan yang biasa dialaminya.
Hari liburan tiba. Budi dan pamannya berangkat menuju desa, meninggalkan kebisingan kota. Mereka menikmati kesegaran sungai, melihat sawah hijau yang begitu berbeda dari gedung-gedung tinggi kota. Bersama-sama, mereka menjalani petualangan di desa, mencoba menggiring kerbau, dan belajar banyak hal baru.
Budi menyadari bahwa keindahan bisa ditemukan di mana saja, baik di desa maupun di kota. Liburan bersama pamannya menjadi kenangan tak terlupakan, mengajarkan Budi untuk menghargai kedua sisi kehidupan yang berbeda itu. Mereka kembali ke kota dengan hati penuh kebahagiaan, membawa pulang rambutan, pisang, dan kenangan indah dari desa.
1. Apakah Budi senang selama liburannya di desa?
2. Apa yang dibawa pamannya dari desa?
3. Ke mana Budi dan pamannya pergi selama liburan?
4. Apa yang Budi bayangkan sebelum tidur setiap malam?
5. Apa yang dipelajari Budi selama petualangannya di desa?
Komentar
Posting Komentar