Kisah Berbagi Bahagia: Teman Baru di Kebun Pohon Pelangi untuk Anak Indonesia

Di kebun pohon pelangi di tepi sungai, pagi cerah. Lili si kelinci putih yang ceria melompat-lompat. Riko si kura-kura sabar berjalan perlahan. Tama burung kecil yang ramah berkicau di dahan pohon.

Di sana muncul teman baru: Bima, kelinci kecil yang baru pindah ke desa. Wajahnya tampak malu. Ia bersembunyi di balik semak dengan mata penasaran.

"Hai, Bima! Ayo ikut panen buah bersama kami," sapa Lili dengan senyum hangat. Riko menambahkan, "Kita akan berbagi semua buahnya." Tama ikut bernyanyi, "Bersama kita kuat!"

Mereka bekerja dengan senang. Mereka memetik mangga kuning, jeruk cerah, dan pepaya manis. Bima menolong memasukkan buah ke dalam keranjang. Lili membimbing dengan telinga lembut. Riko menjaga keranjang supaya tidak tumpah. Tama melompat-lompat untuk menghibur sambil menjaga kerapian buah.

Angin sepoi-sepoi membuat keranjang goyang. Satu buah melon meluncur ke sungai. Tama ingin mengambilnya sendiri, tapi Lili berkata, "Tenang, kita bisa ambil lagi bersama-sama." Mereka semua setuju. Mereka memaafkan jika ada yang salah dan tetap saling menolong. Bima berkata, "Aku juga ingin berbagi ke teman di tepi sungai."

Tak lama, mereka menaruh buah lagi dan mengundang burung-burung kecil, ikan di sungai, serta teman-teman lain di desa. Gotong royong dimulai: Lili membantu menata buah di keranjang bersama Riko; Tama menjaga arah agar tidak jatuh; Bima membagi buah ke teman-teman yang datang. Mereka tertawa kecil, merayakan bekerja bersama.

Sesudahnya, semua orang makan buah segar sambil berbagi cerita. Mereka belajar bahwa persahabatan tumbuh saat hati mau berbagi dan bekerja sama. Lili, Riko, Tama, dan Bima merasa senang karena kebun pohon pelangi penuh tawa dan kebahagiaan.

Pelajaran hari ini: Berbagi membuat semua orang lebih bahagia.

Komentar